Fungsi IF di Microsoft Excel memungkinkan Anda untuk melakukan pengujian logis pada suatu kondisi, lalu memberikan hasil yang berbeda tergantung apakah kondisi tersebut BENAR (TRUE) atau SALAH (FALSE).
Sintaks Dasar:
=IF(logical_test, value_if_true, value_if_false)
- logical_test: Kondisi yang ingin Anda uji. Bisa berupa perbandingan angka, teks, atau hasil dari rumus lain.
- value_if_true: Nilai yang akan ditampilkan jika
logical_test
bernilai BENAR. - value_if_false: Nilai yang akan ditampilkan jika
logical_test
bernilai SALAH.
Contoh 1: Kelulusan Ujian
Misalkan Anda memiliki daftar nilai ujian siswa di kolom A. Anda ingin menampilkan “LULUS” jika nilai >= 70, dan “GAGAL” jika nilai < 70.
-
Di kolom B, ketik rumus berikut (misalnya di sel B2):
=IF(A2>=70, "LULUS", "GAGAL")
-
Tekan Enter. Hasilnya akan muncul di sel B2.
-
Salin rumus ini ke sel-sel di bawahnya untuk menerapkannya pada semua nilai ujian.
Contoh 2: Diskon Pembelian
Misalkan Anda memiliki daftar total pembelian pelanggan di kolom C. Anda ingin memberikan diskon 10% jika total pembelian >= Rp 500.000.
-
Di kolom D, ketik rumus berikut (misalnya di sel D2):
=IF(C2>=500000, C2*0.1, 0)
-
Tekan Enter. Hasilnya akan menunjukkan jumlah diskon (atau 0 jika tidak ada diskon).
Contoh 3: IF Bertumpuk (Nested IF)
Anda bisa menggunakan IF di dalam IF lain untuk menguji beberapa kondisi. Misalkan Anda ingin memberikan label pada produk berdasarkan harganya:
- “MURAH” jika harga < Rp 100.000
- “SEDANG” jika harga >= Rp 100.000 dan < Rp 500.000
- “MAHAL” jika harga >= Rp 500.000
- Di kolom E, ketik rumus berikut (misalnya di sel E2):
=IF(D2<100000, "MURAH", IF(D2<500000, "SEDANG", "MAHAL"))
Catatan:
- Fungsi IF sangat fleksibel dan bisa dikombinasikan dengan fungsi-fungsi Excel lainnya.
- Anda bisa menguji kondisi teks menggunakan tanda petik (misalnya
A2="Laki-laki"
). - Untuk menghindari kesalahan, pastikan argumen-argumen di dalam IF sesuai (misalnya membandingkan angka dengan angka, teks dengan teks).
Semoga penjelasan ini bermanfaat!